6 Penyakit yang timbul akibat menggunakan Jeans Ketat

BRIFO - Menggunakan Jeans ketat sudah menjadi trend fashion dalam beberapa dekade hingga sekarang. Para wanita yang pada umumnya menjadikan jeans ketat ini sebagai pakaian mereka sehari-hari, dimana dengan menggunakan celana ketat akan menapilkan lekuk tubuh mereka dan membuat penampilan tampak seksi dan menarik. Cara berpakaian seperti ini banyak mengandung dampak yang tidak baik, terutama pada wanita yang menggunakan hijab, karena sangat tidak sesuai dengan konteks hijab yang mereka gunakan.

Dampak buruk lainnya terdapat dari segi kesehatan. Mereka banyak yang tidak menyadari akibat menggunakan jeans ketat bagi kesehatan, yang penting bagi mereka hanyalah penampilan meskipun merasakan tidak nyaman.

Berikut adalah beberpa penyakit yang timbul akibat menggunakan jeans ketat bagi kaum wanita maupun pria yang harus kamu ketahui ;

1. Bakteri Vaginanosis

Bakteri Vaginanosis merupakan infeksi ringan pada kelamin wanita. Sebuah studi terhadap lebih dari 900 wanita di Negara Italia menemukan bahwa mereka yang memakai celana jeans ketat sekali seminggu atau lebih memiliki risiko sedikit lebih tinggi terkena penyakit ini.

2. Dyspermia
Dyspermia merupakan sebuah kelainan dari sperma, yang disebabkan oleh beberapa hal termasuk overheating dari testis akibat menggunakan celana ketat.
Penelitian tentang ini diterbitkan pada tahun 1995, yaitu perbandingan pria dengan sperma normal dan abnormal. Dimana hasilnya orang-orang dengan sperma yang abnormal lebih cenderung untuk memakai celana jeans ketat.

3. Meralgia Paresthesia
Meralgia paresthetica juga dikenal sebagai "Sindrom Kesemutan Paha" rasanya seolah-olah kaki anda mati rasa, atau dapat menyebabkan sensasi terbakar atau kesemutan. Sindrom ini disebabkan oleh tekanan pada lateral saraf kulit femoralis. Pada beberapa orang saraf ini lebih rentan terhadap kompresi / tekanan. Saraf kulit femoralis berjalan dari luar panggul melalui paha. Saraf kulit femoralis adalah murni saraf sensorik. Apa pun yang ketat di sekitar kulit femoralis berpotensi menekan saraf.

4. Kanker Melanoma
Kanker Melanoma merupakan kanker kulit yang sangat berbahaya. Menurut penlitian ilmiah, pakaian ketat yang dikenakan oleh wanita dan terpapar oleh terik matahari dalam waktu yang lama, setelah beberpa waktu akan menyebabkan kanker ganas melanoma pada usia dini.

Tanda-tanda penyakit ini muncul pertama kali adalah seperti tahi lalat yang kebanyakan di daerah kaki atau betis, dan di daerah sekitar mata, kemudian menyebar ke seluruh bagian tubuh disertai pertumbuhan di daerah-daerah yang biasa terlihat, seperti daerah di atas paha, menyerang darah, lalu menetap di hati serta merusaknya.

5. Jamur
Hasil penelitian yang dilakukan di negara John Bull, Inggris, menyebutkan bahwa endometriosis (suatu gangguan yang sering mengakibatkan gangguan kesuburan pada wanita) diduga karena disebabkan kebiasaan seseorang yang selalu memakai pakaian ketat selama bertahun-tahun. Menggunakan pakaian ketat akan memicu sel-sel endometrium (selaput lendir rahim) untuk melarikan diri dari rongga rahim lalu berdiam di indung telur, sehingga kesehatan menjadi terganggu.

Celana ketat khususnya berbahan jeans memang menjadi pakain favorit, namun anda juga harus tau bahwa bahan jeans susah menyerap keringat. Keringat yang menumpuk di daerah tersebut akan sering menimbulkan masalah pada organ intim anda, diantaranya timbulnya jamur, keputihan, ataupun gatal-gatal yang sangat mengganggu.

6. Varises
Bahan yang tebal dan ketat akan membuat sirkulasi darah pada bagian paha menuju betis menjadu terganggu akibat adanya tekanan pada area disekitar pangkal paha. Sirkulasi yang terganggu ini biasanya disebut varises. Menggunakan celana ketat dan sepatu berhak tinggi akan cepat menimbulkan varises. Akibatnya, pembuluh darah juga bisa membeku karena gangguan gerakan yang terbatas akibat tekanan oleh celana yang ketat.

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »